Selamatkan Anak-anak Pejuang Kesembuhan

Sebentar lagi akan tiba bulan ramadhan, dimana adalah waktu untuk kumpul bersama keluarga, moment mudik lebaran pun sangat dinantikan oleh kita yang sedang merantau.

Tapi.... Berbeda dengan puluhan anak-anak yang ada di rumah singgah respek peduli, disaat yang lain sedang sibuk mempersiapkan diri untuk mudik, mereka masih sibuk dengan pengobatan, dan berupaya sembuh dari sakit kronis yang ancam nyawa mereka.

Mereka pasti merindukan keluarga dan rumah mereka di daerah asal, namun mereka harus menahan rasa rindu tersebut untuk mendapatkan perawatan medis yang diperlukan.

Anak-anak ini berasal dari luar daerah. Karena keterbatasan ekonomi, mereka tidak dapat memperoleh akomodasi yang layak, bahkan orang tua mereka harus meninggalkan pekerjaan mereka di daerah untuk mendampingi anak-anak mereka selama pengobatan.

Menyewa kos atau kontrakan tak sanggup sehingga banyak dari mereka hidup terluntang-lantung di jalanan, dan emperan rumah sakit.

Seperti Hal nya yang dialami Aura, Sejak usia 1 bulan aura harus merasakan sakit yang luar biasa karna tumor yang bersarang di pipinya semakin membesar. Bahkan untuk minum asi dari ibu aura sangat kesulitan.

Rumah sakit daerah tidak sanggup obati aura karna keterbatasan alat dan fasilitas sehingga aura harus dirujuk ke jakarta. Sangat Miris selama 1bulan mereka terluntang-lantung hidup di jakarta, karna padatnya jadwal kontrol ke rumah sakit, bayi usia 3 bulan itu terpaksa harus menginap di emperan ruang tunggu.

Saya gak tega aura harus kedinginan tiap malam di emperan, tapi harus gimana lagi, jangankan buat bayar sewa tempat tinggal di jakarta, buat beli susunya saja kami sudah sangat kesulitan, sementara aura butuh waktu sangat panjang untuk bisa sembuh , cerita mama aura

Cerita lain dialami oleh Destian yang mengalami kompikasi jantung bocor bawaan lahir, dan paru-paru tidak berfungsi dengan normal. Berasal dari jawa tengah 

Destian harus periksa ke beberapa dokter spesialis, Sang ayah yang sebelumnya berprofesi tukang tambal ban, sekarang kehilangan pekerjaan karna harus temani sang buah hati berobat. Besarnya biaya hidup untuk tinggal di jakarta ditambah lagi destian harus konsumsi susu yang sangat mahal untuk penuhi gizinya, membuat mereka hampir menyerah.

==========================

Melihat fenomena yang dialami oleh aura, destian dan ratusan pasien anak lainnya, hadirlah RUmah singgah Respek Peduli. untuk tempat tinggal gratis bagi mereka yang sedang berjuang untuk sembuh. Rumah singgah selalu menyediakan tempat tinggal, makanan, dan nutrisi bagi para pasien secara gratis.

Hingga saat ini, rumah singgah bisa terus beroperasi memberikan fasilitas dan layanan berkat donasi dari para dermawan yang baik hati. Tapi Beberapa bulan lagi Kontrak Sewa Rumah jatuh tempo, dan harus dilakukan pembayaran untuk perpanjang kontrak agar bisa terus tampung dan penuhi kebutuhan para pejuang kesembuhan.

Selain Aura dan destian, ada puluhan anak lainnya yang tinggal di rumah singgah respek peduli yang butuh bantuan kamu !

Mari ulurkan bantuan untuk selamatkan mereka : KLIK DONASI SEKARANG